Friday 25 May 2012

Iklan Usaha Periklanan

Apakah anda memiliki produk yang dapat dipakai untuk menolong banyak orang?
Apakah anda ingin menemukan pelanggan yang dapat menggunakan produk anda dengan baik?
Naikkan harga produk anda!

Apakah anda khawatir akan popularitas anda jika anda menaikkan harga?
Iklankan produk anda!
Gunakan jasa kami :)

Wednesday 16 May 2012

Inti dari kehidupan

Kesalahan manusia adalah berpikir bahwa dunia seperti kertas kosong, dan kehidupan mengisinya. Tapi menurut saya sebaliknya, dunia adalah tempat yang penuh inklinasi tapi kekosongan datang dan mencoba menginterupsi.

Inti dari kehidupan adalah terus berinklinasi, terus berkeinginan, terus bertujuan selama-lamanya. Kalau kita lihat ruang kosong, atau hal-hal yang tidak memiliki tujuan, adalah tugas kita atau bagian kita sebagai bagian dari kecenderungan untuk mengubah kekosongan itu menjadi berkecenderungan.

Dan kita adalah produk dari kecenderungan untuk berkecenderungan, kalau kita melihat sesuatu yang berkecenderungan untuk tidak berkecenderungan, pekerjaan kita belum selesai.

Sunday 6 May 2012

Study Text Book with Characters / Belajar bersama karakter di Buku Pelajaran

When I was in highschool my physics teacher introduced me to Mr. Yohanes Surya PhD's physics textbook "Fisika itu Mudah". And I got into it, I liked it and enjoyed learning it.

I think improvement in terms of learning could be achieved if students could associate each different topics with different characters as well.
We learn using our point of view, and tried to understand subjects that's bigger that the point of view in order to grow a new point of view that's more effective and efficient.
The problem of learning lies when our current point of view ignored some important things because of its limitations. That's why it helps to have a teacher explaning his/her point of view to us making us notice what we didn't before.

However, humans actually can make friends and became associated with them, even though their friends came from different backgrounds. This is one reason I conclude that:

By making text book with characters, like cartoon characters with personalities, explaining about various things about the subject, each character explaining from their own style or point of view. Students would faster understand about the matter asked.

--------------------

Waktu di SMA guru fisika saya Pak Anthony memberikan saya buku Fisika itu Mudah karya Pak Yohanes Surya PhD. Buku ini bisa dinikmati dan membantu saya dalam belajar.

Menurut saya kalau dalam sebuah textbook bisa dibuat karakter-karakter seperti karakter-karakter kartun. Dan sebuah karakter memiliki kepribadiannya sendiri, dan fokus kepada hal yang sesuai dengan kepribadiannya. Jadi setiap hal yang bersifat lebih seperti sebuah karakter muncul, maka gambar karakter itu dimunculkan untuk menjelaskannya.

Contoh, di bidang matematika, ketika konsep filosofis dari sebuah formula muncul, seorang karakter professor yang lucu tapi pintar muncul. Setiap latihan soal seorang karakter professional muda yang sukses muncul.
Di bidang bahasa inggris, ketika penjelasan tentang grammar muncul yang menjelaskan adalah sekelompok berang-berang yang kompak. Dalam menampilkan vocabulary dimunculkanlah seekor burung beo yang lucu. Dalam hal soal cerita, ditampilkanlah si burung hantu yang juga adalah seorang sutradara.

Jadi walaupun kalimatnya terselip dan pendek, tapi memiliki poin yang penting, maka karakter itupun akan diselipkan agar murid-murid tidak segera mengabaikan poin yang penting itu.

Tapi penting juga agar karakternya konsisten terhadap bidangnya. Atau kalau ada persatuan dari berbagai sudut pandang, karakter-karakter itupun saling berinteraksi satu-sama lain.